Selasa

Sebuah Kontemplasi



Pada suatu malam di bulan Ramadan, di sebuah toko busana Magelang, terjadi percakapan sederhana namun sarat makna antara sekelompok pemuda & pemudi dari suatu komunitas sosial Senyum Community (SC) dan 8 orang anak Panti Asuhan Darul Ilmi (PA).



SC: Ayo kesini, kamu kan sudah milih baju lebaran, sekarang gantian milih sarung yang kamu suka ya!


PA: Iya, tapi maaf kalo minta selain sarung boleh enggak?


SC: Loh, kalo bukan sarung trus pengen apa?


PA: Pengen mukena aja.


SC: Wah, kamu kan laki-laki, mukena itu untuk perempuan lho.


PA: Iya, mukena itu memang untuk perempuan, tapi itu bukan untuk saya kok. 

(Saya cukup dibelikan baju saja udah senang).

SC: Kalo bukan untuk kamu, trus untuk siapa?


PA: Untuk adik perempuan saya. Saya pengen ngasih mukena untuk adik saya pas lebaran nanti.


SC: Jlebbb!!! *speechless*



Sejenak saya (kami) tersentak haru mendengarnya. Terdiam tidak bisa berkata apa-apa. Sungguh luar biasa seorang kakak yang ingat dan ingin membahagiakan adiknya, meskipun harus 'mengorbankan' kesenangan/haknya.


Semoga cerita sederhana tersebut dapat kita jadikan renungan dan inspirasi untuk lebih 'mau berbagi' dengan sesama. Karena kebahagiaan sesungguhnya itu terlahir ketika kita dapat membahagiakan orang lain.


Salam


@apriliado